Sabtu, 24 Mei 2008

Ganti Operator Telepon Tanpa Ganti Nomor

Jalan-jalan di Detikinet trus nemu tentang rencana penggunaan sistem number portability di Indonesia pada tahun 2011 mendatang oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Kemungkinan nanti akan diterapkan penggunaan satu nomor tetap untuk pengguna telepon selular namun kita bebas untuk berganti operator telepon kita ke operator lain. Selama ini nomor telepon dimiliki oleh masing-masing operator yang mengeluarkannya, namun nanti nomor telepon akan dikuasai oleh pemerintah.

1. Sisi positif / Manfaat penerapan sistem number portability :
- Persaingan sehat dalam menjaring dan mempertahankan pelanggan yang ada dengan pelayanan maksimal dan harga yang kompetitif.
- Operator yang buruk akan dihukum dengan pihdahnya pelanggan mereka ke operator lain yang memiliki kualitas layanan yang prima.
- Konsumen tidak perlu mengganti nomor telpon jika ingin ganti operator.
- Pemerintah dapat dengan efektif dan mudah mendata dan mengawasi pengguna telepon di Indonesia secara terpusat.
- Tidak perlu lagi punya banyak nomor telepon yang bisa membuat pusing diri sendiri serta orang lain yang mau menghubungi kita.

2. Sisi negatif adanya number portability :
- Harga perdana nomor cantik yang ada akan melambung tinggi karena rencana penyatuan nomor ke satu pengelola.
- Jumlah nomor telepon akan dibatasi pengeluarannya sehingga menyulitkan kita untuk mendapatkan nomor yang cantik.
- Persaingan yang semakin ketat dapat menimbulkan trik trik nakal dari suatu operator.
- Bisnis jual beli nomor perdana telepon selular akan lesu karna pembatasan jumlah perdana baru dan pilihan nomor yang kurang variatif.

Semoga saja dengan adanya number portability di masa yang akan datang pada jaringan gsm dan cdma diharapkan dunia telekomunikasi di negara kita bisa semakin maju.

Bagi yang belum cocok dengan nomer HP yang ada, beli saja yang paling cantik sekarang supaya nanti tidak kehabisan atau kesulitan memburu nomer cantik di kemudian hari.

Selasa, 13 Mei 2008

Cacuk Sudariyanto

Menyebut nama besar Telkom sepertinya tak pantas bila kita tidak ikut menyebut nama Cacuk Sudariyanto. Insinyur lulusan ITB itu tahun 1998 merombak Perumtel yang memiliki banyak masalah. Jumlah karyawan mencapai 46 ribu orang hanya melayani 900 ribu satuan sambungan. BUMN ini hanya mampu membangun 300 ribu sst setiap pelita. Padahal di negara lain pertumbuhannya rata-rata 20-30% per tahun.

Cacuk melihat ada tiga masalah fundamental di BUMN itu. Finansial yang carut marut selama 22 tahun tak pernah mampu memenuhi ststus qualified. Kedua, laporan keuangan terlalu banyak keanehan dan selalu terlambat 3 tahun. Sistem manajemen keuangan yang sentralistik membuat operasional perusahaan dari Sabang sampai Merauke dipertanggungjawabkan oleh Jakarta, dengan kebocoran dimana-mana.

Ketiga adalah struktur kepegawaian yang seperti bawang bombay. Tahun 1998 tak satupun dari 46 ribu karyawannya yang lulusan S2. S3 hanya satu orang, S1 750 orang, D3 240 orang, selebihnya SLTA ke bawah.

Cacuk segera berubah menjadi Change Maker di BUMN Telekomunikasi itu. Accounting structure dirombak total menjadi lebih otonom. Ia pertaruhkan investasi IT untuk mendukung database. Dan dalam waktu tiga tahun, sebanyak 40 wilayah telah memiliki accounting structure sendiri dan PT Telkom meraih status Wajar Tanpa Syarat dari BPKP.

Kualitas SDM ditingkatkan. Karyawan dibantu studinya di dalam maupun luar negeri. Open recruitment karyawan untuk jenjang S1 dijalankan. Bahkan Telkom mendirikan STT Telkom. Hasilnya ketika Cacuk lengser tahun 1992, beberapa karyawan telah meraih jenjang S3, sebanyak 200 orang meraih S2 dan 3.000 karyawan telah bergelar S1.

Berbagai seminar dan training juga diselenggarakan. Setiap minggu Cacuk mengadakan teleconfrence secara terbuka dengan semua kantor cabang. Sehingga setiap kantor cabang bersaing dengan cabang lainnya membenahi Telkom.

Untuk mendorong motivasi karyawan, cacuk menaikkan gaji karyawan sampai 300% dan di slip gaji ditulis " Gaji Anda Dibayar Oleh Pelanggan Anda." Bonus diberikan untuk menghargai jerih payah karyawan yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen.

Logo perusahaan diubah dan segala perintang psikologis dikikis habis. Karyawan tak perlu memasang gelar akademiknya dan iklim kompetisi dihidupkan dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada karyawan di setiap posisi.

Hasilnya, dalam waktu kurang dari 4 tahun, Telkom telah memiliki 3,5 juta pelanggan dengan kualitas jauh lebih baik. Change Maker ini telah meletakkan dasar-dasar perubahan secara struktural dan kultural dalam tubuh PT Telkom.

Tak ada salahnya kita bercermin...

Minggu, 11 Mei 2008

Personality Merk

Merk adalah benda mati. Extra Joss tidak lebih dari sekedar minuman. Mont Blanc hanya pena dan Nokia hanyalah ponsel. Betul-betul benda mati. Namun dengan segala perangkat dan kekuatan branding yang mereka kerahkan, kini kita mengakui Extra Joss sebagai merk berciri tangguh, Mont Blanc elegan dan Nokia cool.

Merk akan tetap menjadi benda mati bila kita belum membentuk personality-nya. Dengan menghidupkan merk, akan muncul emotional bond dengan pelanggan yang pada akhirnya menumbuhkan loyalitas terhadap merk tertentu. Ketika Golkar berkesan Suhartois, PDI memilih Sukarnois. Ketika IBM serius, Apple memilih santai.

Untuk bisa begitu dekat dengan konsumen Telkomsel membangun banyak BTS dan mengklaim telah menjangkau seluruh kota kecamatan seluruh Indonesia. Demi syariah, Bank Muamalat mengedepankan sistem profit sharing, bukan interest. Demi menjadi kokoh Harley Davidson memperbesar ukuran dan suara mesinnya.

Untuk menyempurnakan personality-nya, merk musti dihumanisasi. Ini adalah saran Paul Temporal, pakar merk Asia. Mercedez adalah pengusaha mapan yang peduli penampilan, Kijang adalah seorang ayah yang mencintai keluarganya. Yamaha Mio adalah gadis belia yang mandiri. Sehingga pelanggan sampai berpikir dalam bahwa "Yamaha mio kan gue banget..."

Misalkan kita buka cafe untuk ABG, personality-nya bisa saja dibentuk dengan memajang gitar listrik dan poster boy band. Lagu-lagu yang diputar, seragam pelayan, nama menu dan lain-lainnya klop dengan selera ABG. Diharapkan para ABG dapat melihat diri mereka pada merk cafe kita.

Tanpa personality, merk bagai manusia tanpa kepribadian.
Sederhana saja kan..?

Sabtu, 03 Mei 2008

Memilih Topik Bisnis Internet


Hal pertama yang harus anda tentukan dalam memulai membangun sebuah web bisnis internet adalah memilih topik. Kenapa ini begitu perlu?

Saat ini internet telah menjadi “rimba raya” informasi. Para pengguna internet lebih menyukai web yang spesifik yang khusus memuat informasi yang berhubungan dengan informasi yang mereka butuhkan. Contohnya, jika mereka ingin membeli buku, maka mereka akan mencari web yang terkenal sebagai penjual buku seperti amazon.com.

Walau sebenarnya amazon.com juga menjual produk kesehatan dan kecantikan, namun rata-rata pengunjung amazon.com tidak membeli produk kesehatan dan kecantikan dari amazon.com, karena amazon lebih identik dengan toko buku. Kemungkinan besar pengunjung amazon akan pergi ke website lain jika mereka butuh produk kesehatan atau kecantikan.

Dan yang perlu juga anda ingat, amazon mampu menyediakan bermacam-macam jenis produk di internet adalah karena dia merupakan perusahaan besar yang sudah punya reputasi tinggi. Jadi walaupun produk kecantikan dan kesehatan atau produk-produk lainnya tidak laku, penjualan bukunya yang sudah keberbagai negara mampu menanggung biaya penyediaan barang-barang bukan buku. Amazon.com kuat untuk itu karena dia memiliki modal jutaan US dollar.

Nah.., jika anda baru akan memulai bisnis internet, sebaiknya website anda hanya fokus ke satu atau dua jenis produk saja. Jika anda menjual jamu (hanya contoh), maka topik website anda hanya berhubungan dengan kesehatan. Jangan coba-coba tiba-tiba anda juga menjual ponsel di website tersebut. Pengunjung anda akan menganggap usaha anda tidak profesional dan mereka akan berpindah ke website lain yang lebih spesifik menjual jamu.

Pilihlah topik untuk web bisnis anda dengan perpedoman kepada:

Minat dan Hobi Anda.
Misalnya, jika anda suka memeliharan ikan hias, maka anda akan bersemangat dan perpeluang untuk sukses dalam perdagangan ikan hias, karena merupakan hobi atau minat anda. Jika anda membuat website atau blog mengenai topik yang tidak anda minati, maka lama kelamaan anda akan menjadi bosan dan mengabaikan website atau blog tersebut.

Pengetahuan Anda
Anda mempunyai pengetahuan dan pengalaman mengenai topik tersebut. Mengambil contoh ikan hias diatas, jika anda tahu banyak seluk beluk ikan hias, anda bisa memberi tips dan panduan seputar ikan hias. Para netter yang berminat terhadap ikan hias akan datang ke website atau blog anda untuk membaca informasi mengenai ikan hias sambil membeli produk anda (ikan hias, aquarium, makanan iklan, dan lain-lain).

Permintaan Pasar Yang Memadai
Jangan mempromosikan barangan yang tidak/kurang diminati orang, karena barang anda tidak akan laku. Jangan juga mempromosikan barang yang tidak bermanfaat atau melanggar undang-undang.

Anda Mampu Menyediakan
Jangan promosikan produk yang anda tidak mampu menjual atau menyediakan. Pelanggan akan kecewa jika ada order pembelian mereka yang tidak bisa anda penuhi. Pelanggan yang kecewa biasanya akan menceritakan kekecewaan mereka kepada orang lain, sehingga akan sangat merugikan usaha bisnis online anda.

Sebenarnya masih ada hal-hal lain yang perlu anda pedomani dalam memilih topik untuk web bisnis anda. Namun empat hal diatas adalah yang paling utama.

Selamat memilih topik untuk bisnis online anda.