Senin, 21 April 2008

Blunder Promo

Ada sebuah cerita tentang perusahaan teman yang cukup maju di pemasaran offfline. Teman yang berpikiran maju itu pun berkeinginan ekspansi di penjualan secara online. Sistem dijalankan dan promo digencarkan.

Awalnya bagus dan grafik meningkat. Tapi setelah beberapa waktu berjalan, baru terasa di berbagai sisi masih kedodoran. Sinkronitas data inventory masih manual ternyata tidak mampu mendukung pola pemasaran online yang konsumennya menginginkan pelayanan cepat dan instan. Apalagi ketika customer service menggunakan Yahoo Messenger telah diketahui umum, jalur komunikasi dengan konsumen bertambah. Efeknya setiap keluhan konsumen menginginkan jawaban langsung yang membutuhkan kesiapan data real time.

Apa yang diharapkan dapat mengangkat merk menjadi lebih menggurita akhirnya menjadi semacam blunder yang bila tidak ditangani segera justru akan merusak popularitas yang sudah bagus sebelumnya.

Sama saja dengan yang pernah saya lihat, pembukaan supermarket baru di kota saya dulu. Menjelang launching, diadakan promo besar-besaran. Pamflet, selebaran, spanduk terpasang dimana. Artis tenar dipanggil untuk memeriahkan acara. Dan memang, acara berjalan sukses mendatangkan ribuan pengunjung. Tapi sayang, persiapan hanya meriah di luar dan babak belur di jajaran internalnya. Tempat parkir, AC, pelayanan dan beberapa hal tampak tak mampu menangani membludaknya pengunjung. Jadi sama saja mereka telah memanggil banyak orang hanya untuk menyaksikan sebuah ketidaksiapan.

Kasus lipposhop.com mungkin hampir sama. Mereka tampaknya ingin meniru langkah amazon.com. Sayangnya supply chain mereka keteteran. Hasilnya sama dengan cerita di atas.

Jadi ada pelajaran yang bisa kita lihat dari kasus-kasus ini. Berkenalanlah setelah berpakaian rapi dan jangan mengundang kalau memang kita belum siap menerima tamu. Memang ada semacam pembelaan bahwa segala sesuatu harus dicari masalah-masalahnya dengan terjun langsung terlebih dahulu. Tapi sejauh manakah kesiapan kita menanggulanginya dengan cepat saat masalah itu muncul dan belum tertimpa masalah yang lain. Apalagi bila kita berniat mengembangkan usaha itu di internet yang tuntutan pelayan cepat dan instan adalah pasti.

Jadi intinya, perkuat barisan dulu sebelum mulai bertempur agaknya lebih baik.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

kang... kalo kita mo publish blog kita gimana dong? Apa harus rapi dulu juga? Padahalkan ngerapihinnya sambil jalan toh... dikit2 dibenerin... ditambah gitu loh.....

Yuko mengatakan...

Ya sebaiknya begitu sih, mbak. Kalo kita niat jualan, ya siapin dulu dagangannya. Kalo buat curhat doang, ya apa ga malu kalo tempat curhat ancur-ancuran diliat orang...